Majene-Sulbar(ReferensiLmapj.com)31/01/2023 Kerja Wakil Menteri Pertanian Republik Indonesia (Wamentan RI) Bapak Ir. Harvick Hasnul Qolbi di Desa Pamboborang, Kecamatan Banggae, Majene-Sulbar.

Wakil Menteri Pertanian Republik Indonesia (Wamentan RI) meninjau perkebunan sekaligus panen raya bawang merah.
Wamentan didampingi Pj Gubernur Akmal Malik beserta jajaran pemprov sulbar dan Bupati Majene Andi Syukri Tammalele bersama jajaran Pemkab Majene.
“Kami hadir disini untuk membuktikan kepada masyarakat bahwa pemerintah hadir mengawal dan membantu petani bawang sehingga ke depan bisa meningkatkan produksinya,” kata Harvick, saat ditemui di lokasi.
Melihat potensi yang ada di sulawesi barat, wamentan menganggap bahwa sangat sulbar sangat layak untuk di kembangkan terutama di sektor pangan.
Dirinya sudah meminta Pemprov dan kabupaten memetakan daerah pertanian yang berpotensial dikembangkan.
“Kita sedang berarah ke state dan kedepannya untuk mendukung Ibu Kota Negara (IKN). Tadinya perdagangannya dua kali, diharap ditingkatkan,” ungkapnya.

Sedangkan, Bupati Majene Andi Syukri Tammalele mengatakan kehadiran Wamentan memberikan dampak positif bagi petani di sulawesi barat terutama di Kab. Majene mengingat ada 182 ribu jiwa penduduk sebagian berprofesi petani.
“Pengembangan bawang merah dan cabai seluas 2500 hektare. Ada 1000 hektare bawang dan cabai 1500 hektare,” bebernya saat memberikan sambutan.
Bupati juga mencontohkan salah satu petani bawang yang mampu meraup puluhan juta dalam satu kali panen.
Petani ini memiliki lahan stengah hektare menghasilkan 2,5 ton dengan nilai Rp 50 juta satu kali panen.
“Kalau tiga kali panen 150 juta dalam satu tahun. Jadi ini berpotensi menghasilkan Rp 15 miliar per tahunnya, tapi ini diharap ada bantuan pemerintah pusat,” tandasnya.
Adapun beberapa rangkaian kegiatan Wamentan RI yakni berdialog langsung dengan para petani dan pelaku ukm yang bergerak di bidang pengolahan hasil pertanian.
Seusai dialog, dilanjutkan dengan penyerahan bantuan secara secara simbolis kepada kelompok tani, berupa sarana dan prasarana jalan usaha tani sebanyak 12 (Dua Belas) unit, Bantuan Benih kedelai untuk pertanaman seluas 2.000 Ha, Benih Padi untuk pertanaman seluas 750 Ha. Dan masih banyak bantuan lainnya.(red)
Tim investigasi













