Bantaeng,ReferensiAktualMapj.com pelaku pengeroyokan di Desa Baruga, Kecamatan Pajjukukan, Kabupaten Bantaeng belum diamankan, polisi dinilai lambat dalam penanganan kasus yang sedang dialami oleh korban yang bernama Hakim, Jumat (20/5)
Korban (Hakim) umur 35 tahun yang bekerja sebagai sopir angkot, dianiaya dan dikeroyok oleh tetangganya sendiri.
Diketahui pelaku pengeroyokan berjumlah 3 orang yang masing-masing berinisial KD, SD, MC ketiga pelaku diduga masih berkeliaran diluar sana.
Sementara korban (Hakim) masih dalam penanganan medis RSUD Prof Dr. H.M. Anwar Makkatutu Bantaeng, karena mengalami luka yang cukup serius.
Saat Tim Investigasi MAPJ dan Media referennsiaktualmapj berkunjung RSUD Prof Dr..H.M.Anwar Makkatutu Bantaeng Kata Istri korban Nawati bahwa korban saat ini belum bisa berkomunikasi akibat luka yang sangat serius dibagian kepala, serta luka dibagian bawah mata sebalah kiri yang mengakibatkan sobek sampai kehidung dengan 12 jahitan, sedangkan luka pada bagian kepala dengan 8 jahitan.
” Suami saya belum bisa bicara kondisinya masih belum stabil, selain luka pada bagian kepala, juga terdapat luka serius dibagian mata sampai kebatang hidung, serta beberapa luka memar dibagian tubuhnya.
Harapan keluarga korban (istri korban) pelaku segera ditangkap karena pelaku masih berkeliaran diluar sana.
” Ya saya berharap ketiga pelaku segera ditangkap, jangan sampai melarikan diri. Apalagi pelaku kakak beradik bersama orang tuanya sendiri.
Kata Nawati bahwa pelaku tidak hanya melukai suaminya, akan tetapi terduga pelaku juga merusak mobil korban dengan memecahkan lampu belakang mobil korban.
” Selain mengeroyok suami saya, lampu mobilnya juga dirusak oleh pelaku, pecah lampu belakang pada bagian kanan serta bodinya penyok pada bagian belakang,” imbuhya
Sementara ini, istri korban, Nawati belum mengetahui apa motif dibalik penyerangan suaminya (Hakim)
” Saya tidak tau pak apa motifnya dibalik penyerangan suami saya, yang pastinya pelaku sudah mengeroyok suamiku dan merusak mobilnya,” tutupnya.
Kasat Reskrim polres Bantaeng AKP Burhan SH yang dikonfirmasi lewat via telepon seluler belum berhasil terkonfirmasi hingga berita ditayangkan*
Tim Investigasi MAPJ
