Majene-referensiaktualmapj.com,Ribuan Mahasiswa Majene yang tergabung dalam Solidaritas Perjuangan Mahasiswa Majene (SPMM),melakukan aksi menolak kenaikan harga Bahan Bakar Minyak (BBM) pada hari kamis, 1 September 2022.
para peserta Aksi unjuk rasa itu star dari Rektorat Universitas Sulawesi Barat (Unsulbar) menuju kantor Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kabupaten Majene sekitar pukul 13.30 wita untuk menyampaikan aspirasinya.
Dalam Aksi demonstrasi itu, massa membawa satu mobil pick up sebagai panggung orasi.
“Kita satu komando, satu suara, bergerak atas nama Solidaritas Perjuangan Mahasiswa Majene,” ujar dengan lantang Jenderal lapangan, Muhammad Ilham Rahmat saat menyampaikan orasi.
Beberapa isu menjadi tuntutan massa aksi, yaitu tolak kenaikan BBM, tolak RUU RKUHP, dan cabut Omnibuslaw. Tidak hanya itu, massa aksi juga mendesak pemerintah kabupaten untuk memperhatikan bantuan korban gempa masyarakat Malunda, renovasi tempat pelelangan ikan, dan pengadaan mobil pemadam kebakaran.
Sesuai dengan kesepakatan massa aksi, kami meminta kepada ketua DPRD Majene dan bapak Bupati Majene untuk datang menemui kami dan berdialog bersama kami,” teriak salah satu massa aksi didepan kantor DPRD saat menyampaikan orasinya.
Setelah agak lama berorasi, massa aksi pun melakukan pembakaran ban, bahkan sempat mengalami kericuhan.
Akhirnya, Wakil Ketua DPRD Adi Ahsan Menemui massa. Namun dalam dialognya tidak bisa memutuskan tuntutan massa aksi, karena tidak bisa mengambil keputusan tanpa kesepakatan bersama secara kolegial seluruh anggota DPRD. Maka dari itulah tuntutan mahasiswa akan kembali disampaikan dan dibahas bersama ketua dan anggota DPRD pada saat Rapat Paripurna.
(Tim.Investigasi)