Majene-Sulbar://www.referensiaktualmapj.com, Pesta Demokrasi Baru saja selesai berlangsung serentak di seluruh indonesia, baik itu Pemilihan Calon Gubernur dan Calon bupati / Walikota pada tanggal 27 Nopember 2024, setiap provinsi ataupun kabupaten kota menggelar dengan penuh hikmat aman dan kondusif, satu persatu kandidat berusaha untuk memenangkan pemilihan ini dengan berbagai cara dan taktik mereka lakukan, tak di pungkiri, ada beberapa pasangan calon yang mengambil cara dengan menggunakan uang (money politik), Pesta Demokrasi semacam ini sudah lumrah di lakukan di kalangan pemain” politik, cara seperti inilah yang membuat masyarakat buta akan pentingnya memilih salah satu pasangan calon tanpa menggunakan uang atau money politik.
Namun di tengah hiruk pikuknya pesta Demokrasi ini, ada salah satu pasangan Calon Bupati dan Wakil Bupati Kabupaten Majene yang betul” di Cintai Masyarakat Majene,yang gagal dalam memperoleh dukungan suara dalam Pesta Demokrasi ini, Kegagalan Pasangan Calon Bupati dan Wakil Bupati tersebut di karenakan Pasangan tersebut tidak melakukan Money Politik.
Terbukti di beberapa lingkungan, antara lain Copala yang bisa meraup atau mengantongi suara untuk pasangan Amanah (01) sebanyak kurang lebih 218 suara, di tambah lagi di lingkungan lain, seperti Pakkola, kelurahan tande, lingkungan barane, pangali ali dan masih banyak lagi di lingkungan lain, ke semua lingkungan dan kelurahan ini adalah suara murni tanpa di boncengi oleh Money Politik, ini menandakan bahwa sebahagian Masyarakat Majene sudah menyadari pentingnya memilih seorang pemimpin yang Amanah tanpa mengharapkan uang atau Money Politik.
Perolehan suara pasangan amanah di lingkungan copala sebanyak 218 suara betul betul murni adanya, tanpa di boncengi oleh money politik, ini di ungkapkan oleh salah seorang tim sukses yang enggan di sebut namanya, dia mengatakan ” kami di sini di lingkungan copala memilih pasangan amanah (01) adalah berdasarkan hati nurani, bukan paksaan dan intimidasi, serta bukan pula uang yang membuat mata kami buta, kami memilih hanya karena kami cinta kepada pemimpin yang jujur, adil dan bijaksana, serta peduli kepada masyarakat majene (amanah).
Semoga tahun yang akan datang, masyarakat lingkungan Copala tidak lagi di butakan oleh Pelaku Politik yang mementingkan dirinya sendiri, serta menyengsarakan rakyat Majene, kami butuh Pemimpin yang Amanah, Pemimpin yang jujur, muda dan kreatif, serta dapat merasakan dan mengerti penderitaan rakyat Majene. itulah harapan dan impian kami, tahun yang akan datang, kami masyarakat lingkungan copala, masih bisa memilih pasangan calon bupati yang jujur adil dan bijaksana tanpa di boncengi dengan uang sogok atau Money Politik ” harapnya dengan nada senyum.//(Mustajar)
Tim Investigasi Mustajar
Editor: Mustajar